Quantum computing atau
disebut juga komputer kuantum merupakan komputer terobosan terbaru dalam dunia
teknologi zaman sekarang. Apa itu quantum computing? Menurut Wikipedia Komputer
kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanik kuantum, misalnya superposisi dan Keterkaitan, untuk melakukan operasi data.
Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar
komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk
mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan
untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan
komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan
prinsip kuantum.
Adapun ide dalam
menemukan komputer kuantum ini dicetusakan oleh beberapa fisikawan antara lain Charles
H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory,
Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari
California Institute of Technology (Caltech).
Pada awalnya Feynman
mengemukakan idenya mengenai sistem kuantum yang juga dapat melakukan proses
penghitungan. Fenyman juga mengemukakan bahwa sistem ini bisa menjadi simulator
bagi percobaan fisika kuantum.
Selanjutnya para
ilmuwan mulai melakukan riset mengenai sistem kuantum tersebut, mereka juga
berusaha untuk menemukan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat
ini telah dikemukaan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem
kuantum yaitualgoritma shor dan algoritma grover.
Walaupun komputer
kuantum masih dalam pengembangan, telah dilakukan eksperimen dimana operasi
komputasi kuantum dilakukan atas sejumlah kecil Qubit. Riset baik secara
teoretis maupun praktik terus berlanjut dalam laju yang cepat, dan banyak
pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer
kuantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah
keamanan nasional seperti kriptoanalis.
Telah dipercaya dengan
sangat luas, bahwa apabila komputer kuantum dalam skala besar dapat dibuat,
maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat
daripada komputer biasa. Komputer kuantum berbeda dengan komputer DNA dan komputer
klasik berbasis transistor, walaupun mungkin komputer jenis tersebut
menggunakan prinsip kuantum mekanik. Sejumlah arsitektur komputasi seperti komputer optik walaupun
menggunakan superposisi klasik dari gelombang elektromagnetik, namun tanpa
sejumlah sumber kuantum mekanik yang spesifik seperti keterkaitan, maka tak dapat berpotensi memiliki kecepatan komputasi sebagaimana yang
dimiliki oleh komputer kuantum.
Keunggulan dari
komputer kuantum ini adalah komputer kuantum memanfaatkan seubuah fenomena yang
dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada
dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu
kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki
potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih
rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer
kuantum lebihbaik kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer
digital.
Implementasi
Pada 19 Nov 2013
Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu
mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini adalah
superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan yang dibuat di
NASA Jet Propulsion Laboratories.
NASA dan Google berbagi
sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab
menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian
pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk
mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi
searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine
heuristical.
A.I. seperti
metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah
klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat
menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat
sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer
konvensional dan dengan lebih banyak variabel.
Penggunaan
metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat
simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer
sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan
cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data
indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang
mungkin dengan komputer normal.
http://risqinyoman.blogspot.com/2012/04/quantum-computing.html
http://amoekinspirasi.wordpress.com/2014/05/15/pengertian-quantum-computing-dan-implementasinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar